Minggu, 25 Desember 2011

PKMRS Sebagai Wujud Pelayanan Paripurna di RS 'Aisyiyah Bojonegoro

Peningkatan dan pemantapan upaya kesehatan adalah peningkatan pemerataan upaya kesehatan yang dilakukan melalui jaringan pelayanan kesehatan paripurna mulai dari kelompok masyarakat, posyandu dan rujukan yaitu puskesmas dan Rumah Sakit. Rumah Sakit yang semula mempunyai tugas utama dalam penyembuhan dan pemulihan, kini dikembangkan menjadi pelayanan paripurna meliputi kuratif, rehabilitatif, promotif, preventif, serta pendidikan dan penelitian.

Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit (PKMRS) sebagai salah satu wujud pelayanan paripurna di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro, dilakukan agar bisa memberi kesempatan kepada masyarakat sebagai pemakai jasa rumah sakit untuk berperan aktif dalam upaya penyembuhan penyakit maupun pencegahan penularannya. Sabtu, 3 Desember 2011 dilakukan penyuluhan kepada masyarakat rumah sakit terutama keluarga pasien, dengan tema imunisasi. Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama tim PKMRS Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro dengan mahasiswa DIII Kebidanan Akes Rajekwesi Bojonegoro. Dengan nara sumber Novia Ariyanti dan jumlah peserta 13 orang dari keluarga pasien di ruang anak, penyuluhan ini berlangsung dari pukul 08.00-09.00.

Materi yang disampaikan meliputi macam-macam imunisasi dasar yang harus diberikan kepada balita, pentingnya imunisasi, waktu pemberian, cara kerja vaksin, efek samping dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan imunisasi. Dengan adanya kegiatan PKMRS ini diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan sehingga membantu pasien dan keluarganya untuk bisa menangani kesehatannya.

Senin, 21 November 2011

SEMINAR KEPERAWATAN ISLAMI RSA


Minggu, 13 November 2011 Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro mengadakan seminar Keperawatan Islami yang bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Seminar yang bertempat di Gedung Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bojonegoro ini mengadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya, yaitu Ns. Sudalhar, M.Kep dan Ustad Syamsul Huda, M.Pd.I. Seminar ini mendapat respon yang bagus dari masyarakat. Terbukti dengan antusiasme 181 peserta yang datang dari dalam dan luar kota, baik mahasiswa, dosen, perawat serta bidan dari instansi negeri maupun swasta.

Seminar Keperawatan Islami berusaha menyajikan konsep dan teknis operasional keperawatan islami yang bisa diterapkan, karena pada dasarnya sehat itu tidak hanya diartikan sebagai sehat secara lahir. Seperti yang disebutkan dalam WHO bahwa pengertian sehat adalah suatu keadaan yang sempurna baik fisik, mental, dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Sehingga dalam penanganan orang sakit pun, tidak hanya fisik saja tetapi juga jiwa dan spiritual. Rosullulloh mengajarkan bahwa dalam mengobati orang sakit selain memberi obat juga memberi doa.

Dalam QS. Al Baqarah : 208 secara tegas sudah disebutkan “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu.” Sehingga sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban kita untuk mengaplikasikan ajaran islam dalam setiap gerak langkah kita, termasuk dalam melaksanakan pekerjaan sebagai perawat.

Inti dari keperawatan islami ada 2, yaitu yang bersifat humanis dan ideologis. Keperawatan islami yang bersifat humanis adalah konsep pelayanan keperawatan yang secara normatif ada di setiap upaya pelayanan, berlaku untuk setiap manusia dan tidak hanya diajarkan di dalam ajaran islam. Antara lain sabar, ramah, disiplin, profesional, tanggungjawab dan sebagainya. Sedangkan ideologis berarti konsep pelayanan keperawatan yang bersifat eksklusif dan differensif. Sebagai contoh mengucap salam ketika ada pengunjung datang, mengawali segala sesuatu dengan basmalah dan mengakhiri dengan hamdalah, menutup aurat, pendampingan sholat, dll. Kedua hal inilah yang seharusnya diterapkan pada sebuah Rumah Sakit Islam sebagai bentuk pelaksanaan dari QS. Al Baqarah tersebut sehingga islam benar-benar menjadi Rahmatal Lil Alamin.

Selama ini, Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro sudah berusaha menerapkan keperawatan islami, tetapi belum tersistem dengan baik sehingga belum bisa maksimal. Dengan adanya seminar ini, RS ‘Aisyiyah Bojonegoro berharap bisa melaksanakan pelayanan keperawatan islami dalam rangka mencapai visi rumah sakit. Serta bagi praktisi kesehatan muslim yang lain semoga bisa menjadi pengingat untuk kita semua sehingga bisa diterapkan secara menyeluruh. (indah)

Senin, 07 November 2011

IKUTILAH, SEMINAR KEPERAWATAN ISLAMI

RS 'Aisyiyah Bojonegoro bekerja sama dengan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) akan mengadakan "Seminar Keperawatan Islami" pada hari Minggu, 13 Nopember 2011 pukul 07.30-11.30 WIB. Seminar akan diadakan di Gedung Dharma Wanita Persatuan Kab. Bojonegoro yang beralamat di Jl.AKBP Suroko No.9A Komplek Kantor Kesbangpolinmas (sebelah selatan Gedung DPRD Bojonegoro).
Seminar Keperawatan Islami berusaha menyajikan konsep dan teknis operasional keperawatan islami yang bisa diterapkan dalam pembelajaran bagi peserta didik keperawatan dan kebidanan serta untuk meningkatkan kualitas SDM tenaga perawat dan bidan pada istitusi pelayanan kesehatan yaitu Balai Pegobatan, klinik maupun Rumah Sakit Islam.
Tiket Seminar Umum : Rp 75.000,-
Mahasiswa : Rp 50.000,-
Fasilitas 1 buah buku keperawatan islami, snack, sertifikat, dan dor prize.
Keterangan :
Pembicara 3 SKP
Moderator dan Panitia 2 SKP
Peserta 1 SKP

Pendaftaran bisa melalui online klik di http://ayoreuni.com
atau klik disini

Contact Person:
Hayyin Mubarok,S.Psi 08563593006

Senin, 03 Oktober 2011

SELAMAT DATANG DI RUANG PERAWATAN AROFAH III RS 'AISYIYAH BOJONEGORO


Ruang perawatan Arofah III adalah salah satu ruang pelayanan rawat inap terbaru di Rumah Sakit 'Aisyiyah Bojonegoro yang diresmikan oleh H.Zainuddin selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro pada hari Rabu, 7 September 2011.
Ruang perawatan ini disiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kelas VIP. Selama ini, rerata BOR VIP RSA adalah 75%. Bahkan beberapa kali > 80%. Keadaan ini melebihi kondisi ideal dimana angka ideal BOR adalah 70%-80%. Sehingga ketika Bi'r Ali II sudah siap, maka ruang OK dan ruang ICU yang dulunya di Arofah III dipindah ke Bi'r Ali II yang lebih representatif dan lebih memenuhi standart kamar operasi dan kamar ICU. Setelah Arofah III direnovasi, kemudian dialihfungsikan menjadi ruang perawatan dengan kapasitas 7 tempat tidur untuk VIP dan direncanakan ada 1 kamar VVIP untuk mereka yang membutuhkan privasi lebih. Hal ini diharapkan bisa menimbulkan kenyamanan bagi pasien dan memberikan efek psikologis sehingga bisa mempercepat proses penyembuhan pasien.
Ruang perawatan Arofah III memiliki fasilitas antara lain :
- TV LCD 26 inch
- Kamar mandi dengan shower
- Lemari Es
- Sofa
- Nurse Call
- AC di seluruh ruang dan koridor
- Lift
- Free hot spot
- Ekstra Bed (VVIP)
Saat ini Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro sedang mengembangkan Asuhan Keperawatan Islami dimana Arofah III yang menjadi pilot project. Penerapan Asuhan Keperawatan Islami ini akan terus dipantau dan dilakukan perbaikan sehingga nantinya bisa diterapkan di seluruh unit pelayanan di RSA.
Dengan dibukanya Arofah III, semoga BOR VIP bisa kembali ke angka ideal sehingga efek negatif dari tingginya BOR bisa diminimalkan dan derajat kesehatan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya bisa meningkat.

Minggu, 21 Agustus 2011

Poli KIA RSA Bojonegoro

Senin, 15 Agustus 2011 Rumah Sakit 'Aisyiyah Bojonegopro membuka poli baru di bidang KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Poli tersebut bertempat di poli rawat jalan Jl.Panglima Sudirman no.48 Bojonegoro. Pelaksananya adalah bidan senior dengan segudang pengalaman dan prestasi yaitu Hj.Nur Fatimah, SST. Pelayanan KIA sebenarnya sudah lama ingin dilaksanakan secara optimal. Namun karena keterbatasan tempat dan waktu maka hal tersebut baru bisa terlaksana pertengahan tahun ini.
Poli KIA ini dibuka dengan harapan dapat memberikan pelayanan kesehatan ibu, bayi dan anak balita yang terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. Di sini menyediakan beberapa jenis pelayanan antara lain pemeriksaan kehamilan, imunisasi (BCG, Polio, DPT+HB Combo, Campak dan hepatitis), pemeriksaan post partum dan pap smear. Poli ini buka setiap hari Senin-Sabtu pukul 10.00-12.00. Sedangkan khusus untuk imunisasi BCG dan Campak bisa dilayani pada hari Sabtu pukul 07.00-selesai.
Dengan adanya poli KIA, pelayanan yang sudah ada menjadi lebih lengkap dan kompleks dimana tidak hanya berfokus pada dokter spesialis saja tetapi juga menyediakan pelayanan dasar yang tangani oleh bidan. Semoga pembukaan poli baru ini bisa mendukung visi, misi dan tujuan RSA Bojonegoro agar bisa segera tercapai.

Minggu, 14 Agustus 2011

PRAKTEK KLINIK MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI RS ‘AISYIYAH BOJONEGORO




Praktek Klinik merupakan suatu kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa dalam mencapai keberhasilan program pendidikan. Pengalaman belajar dalam bentuk praktek klinik merupakan kesempatan bagi peserta didik untuk menerapkan seluruh teori yang didapat dikelas maupun di laboratorium ke dalam suatu tatanan yang nyata yaitu lahan praktek di rumah sakit. Adanya kerjasama Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro dengan pihak Instansi Pendidikan sangat membantu dalam proses belajar bagi mahasiswa.
Rumah Sakt ‘Aisyiyah Bojonegoro adalah salah satu Amal Usaha Muhammadiyah yang bergerak dibidang jasa layanan kesehatan disamping mengemban misi dakwah dan misi social kemasyarakatan yang lain.
Salah satu misi dari rumah sakit ‘Aisyiyah mengembangkan sumberdaya insani rumah sakit dan meningkatkan kesejahteraannya. Dari salah satu misi inilah rumah sakit ini membuka pintu untuk masuknya mahasiswa praktek sebagai salah satu upaya menjadikannya sebagai entry poin dalam masuknya ilmu pengetahuan yang baru.
Dengan jumlah tempat tidur pasien sekitar 139 TT, dan fasilitas pendukung lain serta didukung oleh tenaga perawat dan bidan yang telah bersertifikasi CI (Clinical Instruktur). Hal ini memungkinkan bahwa rumah sakit ini sudah layak untuk dijadikan lahan praktek bagi mahasiswa kesehatan.
Makna praktek klinik bagi Rumah Sakit ‘Aisyiyah tidak hanya semata-mata sebatas membimbing mahasiswa pada ketrampilan motorik atau hard skill tapi lebih dari pada itu kami menjadikan ketrampilan kognitif,soft skill, emosional dan spiritual sebagai salah satu pilar bimbingan kemahasiswaan, dimana hal tersebut adalah salah satu modal untuk kesuksesan belajar mengajar dan pada tahap lanjut sangat membantu proses kesuksesan seseorang di dunia kerja.
TUJUAN
Tujuan Umum: Setelah melaksanakan praktek klinik di RSA Bojonegoro diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ketrampian dasar klinik yang komprehensif sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh pihak pendidikan
Tujuan Khusus:
Terjadi hubungan synergi mutualisme antara institusi penyelenggara pelayanan kesehatan dan institusi penyedia jasa tenaga kesehatan, dalam hal ini adalah RSA Bojonegoro dan institusi pendidikan kesehatan.
Sebagai entry point bagi Rumah Sakit atas masuknya ilmu pengetahuan yang baru.
Sebagai tempat yang tempat yang ideal untuk penelitian yang berhubungan dengan dunia pelayanan kesehatan dan multi disiplin riset yang lain
Terjadinya transfer knowledge and attitude antara petugas pelayanan kesehatan yang sudah bekerja (profesional) dengan calon tenaga pelayanan kesehatan.
KEGIATAN
Pada saat ini terdapat 36 orang mahasiswa yang berasal dari AKBID PEMKAB Bojonegoro yang melakukan praktek klinik dengan target ketrampilan dasar klinik Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 1 Agustus 2011 sampai 28 Agustus 2011 terbagi dalam dua kelompok. Adapun nama-nama mahasiswa berikut pembagiannya:
Kegiatan mahasiswa secara umum adalah melaksanakan program bimbingan dengan mengikuti alur dan ketentuan yang telah secara periodik dilakukan di RSA Bojonegoro. Adapun kegiatan mahasiswa secara umum adalah
Seluruh mahasiswa praktek klinik Kebidanan mengikuti kegiatan opening ceremony dan orientasi yang meliputi :
Pengenalan Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro secara umum meliputi :
Penjelasan tentang profile RSA yang mencakup visi, misi, motto RSA dan rencana strategis ke depan
Penjelasan tentang Pedoman dan Sistem Program Bimbingan Kemahasiswaan Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro.
Pre test tulis
b. Orientasi lapangan ke seluruh unit RS ‘Aisyiyah Bojonegoro
Orientasi langsung oleh kepala ruangan/atau petugas yang ditunjuk di tempat praktek atau unit masing-masing
Melaksanakan Tindakan Keperawatan/Kebidanan sesuai kompetensi
Melaksanakan presentasi tindakan keperawatan atau kebidanan
Dilaksanakan seminggu sekali setiap hari Jum’at jam 13.30 sampai dengan selesai atau pada waktu tertentu yang telah disepakati antara mahasiswa dan pembimbing lahan
Peserta presentator diurut dan atau ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama
Berikut schedule presentasi tindakan berdasarkan kesepakatan bersama
Mengikuti materi dalam kelas sesuai kesepakatan antara mahasiswa dengan bagian diklat Kebidanan/Keperawatan
Materi yang disampaikan dipilih oleh mahasiswa, Berikut schedule pemberian materi
Selain materi yang bersifat keilmuan, disisipkan pula materi atau konten yang bersifat spiritual dan emosi melalui video edukatif, tausiah, Ice Breaking, Game-game dan melalui multi metodelogi yang lain yang harapanya mampu menaikkan bobot mutu calon tenaga pelayanan kesehatan.
Rewards and punishmen system
Evaluasi periodik dari pembimbing ruangan maupun dari bagian diklat Kebidanan dan Keperawatan dan diklat Rumah Sakit.
Post test dan closing ceremony






Kamis, 11 Agustus 2011

Rabu, 10 Agustus 2011

SELAMAT DATANG KARYAWAN BARU RSA BOJONEGORO

Selamat bagi karyawan yang diterima di Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro pada tanggal 8 Agustus 2011. Dan selanjutnya akan melaksanakan magang selama 1 bulan dari tanggal 11 Agustus 2011-10 September 2011. Semoga bisa berkarya dengan baik dan menjadikan Rumah Sakit Aisyiyah sebagai rumah sakit pilihan masyarakat.

Minggu, 24 Juli 2011

Ujian wawancara










Test wawancara untuk penerimaan karyawan Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro telah terlaksana kemarin pada tanggal 22-23 Juli 2011. Test wawancara tersebut terbagi menjadi 3 bidang yang di ujikan, KMD, Al Islam dan Komputer.

"Ujiannya enak, gak membuat takut untuk menghadapinya, krena test seperti perbincangan biasa saja" begitu kata Roni 26 tahun yang merupakan salah satu peserta Test wawancara tersebut. Hasil test wawancara akan diumumkan pada tanggal 1 Agustus 2011 dan informasi terakhir yang di dapat, setelah Test wawancara akan di adakan test tahap ke 3 yang merupakan ujian terakhir. Test tersebut adalah Test Kesehatan dan Psikologi yang InsyaAllah akan dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2011 setelah pengumuman Test wawancara keluar.

Rabu, 20 Juli 2011

SELAMAT BAGI YANG LULUS UJIAN TULIS KARYAWAN AISYAYAH BOJONEGORO

Bagi yang lulus ujian tulis selanjutnya untuk mengikuti ujian wawan cara yang dilaksanakn pada tanggal 22-23 Juli 2011 pengumuman hasil wawancara insyaAllah 1 Agustus 2011 dan bagi yang lolos untuk mengikuti ujian Psikologi serta Test Kesehatan pada tanggal 2 Agustus 2011.

Untuk keterang lebih lanjut, bisa datang langsung ke Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro, tlp (0353)881748, 887829.

Minggu, 27 Februari 2011

Hari ini telah dilantik Pejabat struktural RS Aisyiyah Bojonegoro

Sabtu, 19 Februari 2011

Sukses Akreditasi 5 Pelayanan Dasar Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro 2010

Akreditasi adalah pengakuan terhadap lembaga tertentu yg diberikan oleh badan yg berwenang setelah dinilai bahwa lembaga itu memenuhi syarat kebakuan atau kriteria tertentu. Sedangkan Akreditasi RS adalah suatu pengakuan yang diberikan oleh pemerintah pada rumah sakit karena telah memenuhi standar yang ditentukan. Dari definisi itu jelas bahwa RS perlu mempelajari apa saja standar-standar yang berlaku baik untuk tingkat RS maupun untuk masing-masing pelayanan misalnya : Pelayanan (Yan) Medis, Yan Keperawatan, Administrasi & Manajemen, Rekam Medis, Yan Gawat Darurat, dsb.

Standar-standar ini terjadi dari elemen struktur, proses dan hasil (outcome). Struktur adalah fasilitas fisik, organisasi, sumber daya manusia, sistem keuangan, administrasi, kebijakan, SOP/Protap, program, dsb. Proses adalah semua pelaksanaan operasional dari staf/unit/bagian RS kepada pasien/keluarga/masyarakat pengguna jasa RS tersebut. Hasil (outcome) adalah perubahan status kesehatan pasien, perubahan pengetahuan/pemahaman serta perilaku yang mempengaruhi status kesehatannya di masa depan, dan kepuasan pasien. Hasil biasanya diukur dengan indikator RS atau indikator klinis. Hasil (outcome) berbeda dengan keluaran (output), contoh jumlah pasien operasi yang ada Infeksi Luka Operasi (ILO) dibagi jumlah pasien yang dioperasi (ILO/PO kali 100%). Tentu yang lebih penting adalah hasil/outcome, karena menentukan mutu suatu layanan.










Gambar: Maket Gedung Bi’r Aly RSA


Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro adalah sebuah Rumah Sakit swasta terbesar didaerah Bojonegoro, sebagai sebuah institusi pelayanan kesehatan tentu saja tidak lepas dari regulasi atau aturan yang ditetapakan oleh otoritas yang membawahi dunia kesehatan di Indonesia yang dalam hal ini adalah departemen kesehatan.

Dalam peraturan Departemen Kesehatan RI menyebutkan setiap Rumah Sakit baik pemerintah maupun swasta harus mempunyai suran ijin dari departemen kesehatan RI. Sedangkan untuk mendapatkan ijin tersebut salah satu persyaratannya adalah ruamah sakit tersebut harus terakreditasi nasional paling tidak lima pelayanan dasar. Atas dasar inilah RSA Bojonegoro semenjak beberapa tahun yang lalu mencanangkan program akreditasi 5 pelayanan dasar.

Persiapan Persiapan Akreditasi di RSA dimulai dengan membentuk Pokja (Kelompok Kerja) untuk masing-masing bidang pelayanan, misalnya : Pokja Yan Gawat Darurat, Pokja Yan Medis, Pokja Keperawatan, dsb. Pokja-pokja ini akan mempersiapkan berbagai standar untuk diterapkan untit/bagian, mendorong penerapan dan kemudian melakukan penilaian, yang disebut sebagai self assessment.

Berbagai strategi ditempuh untuk mensukseskan program akreditasi ini diantaranya:

Ø Studi banding

Ø Intensifikasi program dan sosialisasi internal dan external

Ø Restrukturisasi team

Ø Rapat dan pemantauan rutin

Ø Promosi program team dan komite

Ø Pelatihan-pelatihan

Ø Perbaiakan infra struktur

Ø Kebijakan-kebijakan khusus

Ø Spesial rewards and punishmen karyawan.


Penilaian dilakukan dengan manggunakan instrumen dari KARS. Instrumen ini terdapat pada satu buku yang tersedia di KARS terjilid sekaligus untuk 16 pelayanan. Judul buku adalah utamanya berisi Pedoman khusus/survei dari masing-masing pelayanan, pedoman ini tidak lain adalah instrumen yang digunakan untuk menilai atau mengukur sejauh mana RS sudah menerapkan standar. Pedoman khusus ini untuk masing-masing pelayanan berisi tujuh standar, terdapat parameter yang masing-masing jumlahnya berbeda-beda, kemudian ada skor, dan keterangan DO (Definisi Operatsional) serta CP (Cara Pembuktian). Dianjurkan agar Pokja mempelajari instrumen ini dengan cermat penilaian masing-masing pelayanannya


Akreditasi 5 pelayanan dasar dan parameternya: 1.Administrasi & Manajemen (24), 2. Yan Medis (18), 3. Yan Gawat, 4. Darurat (31), 5. Yan Keperawatan (23), 6. Rekam Medis (16), (5. Yan total=112 Parameter).


Penilaian hasil oleh surveyor kemudian diajukan ke KARS, dan keputusan Akreditasi dapat sbb: Tidak diakreditasi (Tidak Lulus). Akreditasi Bersyarat : nilai total>65%-<75%,>

Akreditasi pada sesuatu RS wajib dilakukan untuk lima pelayanan, disebut Akreditasi Tingkat Dasar yaitu pelayanan nomor 1 s/d 5/ Tiga tahun kemudian RS meningkatkan diri dan diakreditasi Tingkat Lanjut ( 12 pelayanan). Dan tiga tahun kemudian RS dapat diakreditasi untuk total 16 pelayanan (Akreditasi Tingkat Lengkap).


Bila upaya penerapan standar, perbaikan elemen-elemen standar struktur, proses dan hasil sudah cukup baik, yaitu melalui Penilaian Self Assesment, misalnya nilai yang diperoleh sudah mencapai 80-85% maka sudah dapat mengajukana permohonan untuk disurvei oleh KARS.


Alhamdulillah, setelah melalui proses yang panjang dan melelahkan dan , setelah dilakukan berkali-kali self asassment dan beberapa kali asassment dari rumah sakit pembimbing maka rumah sakit ini memberanikan diri untuk mengajukan pembimbingan ke KARS pusat. Berdasarkan hasil bimbingan pada tanggal 13 - 14 Oktober 2010 dan atas rekomendasi KARS pula
maka RSA memberanikan diri untuk maju ke penilaian yang sesungguhnya sebulan kemudian.

Pada tanggal 24 – 26 Nopember 2010 selama tiga hari berturut-turut, rumah sakit ini menghadapi momen yang sangat bersejarah, dimana untuk pertamakalinya rumah sakit ini dinilai oleh KARS dan ini juga merupakan pertama kalinya rumah sakit swasta yang ada didaerah Bojonegoro dinilai dalam akreditasi.

Ahirnya setelah menunggu selama kurang lebih satu bulan, rumah sakit ini dinyatakan lulus dan terakreditasi penuh 5 pelayanan dasar. Hal ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri karena rumah sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro menjadi rumahs sakit swasta pertama di daerah ini yang terakreditasi.


Manfaat
Berdasarkan pengalaman kami dan pengalaman beberapa rumah sakit lain yang telah lulus akreditasi ada beberapa manfaat setelah terakreditasi, yaitu:

  • Peningkatan pelayanan (diukur dengan clinical indicator),
  • Peningkatan administrasi & perencanaan,
  • Peningkatan koordinasi asuhan pasien,
  • Peningkatan koordinasi pelayanan
  • Peningkatan komunikasi antara staf,
  • Peningkatan sistem & prosedur,
  • Lingkungan yang lebih aman,
  • Minimalisasi risiko,
  • Penggunaan sumber daya yang efisien,
  • Kerjasama yang lebih kuat dari semua bagian dari organisasi,
  • Penurunan keluhan pasien & staf,
  • Meningkatkan kesadaran staf akan tanggung jawabnya,
  • Peningkatan moril dan motivasi,
  • Re-energized organization,
  • Kepuasan pemangku kepentingan (stakeholder).

Perubahan adalah suatu proses panjang yang tidak akan pernah berhenti, berdasarkan atas berbagai pertimbangan dan manfaat diatas maka rumah sakit ini mencanangkan untuk mensukseskan akreditasi 12 pelayanan 3 tahun yang akan datang. Semoga sukses. Wass.